Pilgub Jatim 2018
Bagi PMII, Mendukung Khofifah Itu Fardhu Ain
Kiai Darwies Maszar (santrinews.com/istimewa)
Surabaya – Alumni Pergerakan Mahasiswa Indonesia (IKA PMII) berkewajiban untuk memberikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa (KIP) dalam Pilgub Jatim 2018, baik secara kelembagaan maupun secara keanggotaan.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Majelis Pertimbangan PW IKA PMII Jawa Timur, Kiai Darwies Maszar saat ditemui di kediamannya di Surabaya, Ahad, 14 Januari 2017.
“KIP sebagai alumni PMII sedang bertarung di Pilgub Jatim. Sudah menjadi kewajiban bagi alumni PMII untuk memberikan dukungan yang cukup, baik secara kelembagaan maupun keanggotaan,” katanya.
Hal tersebut menurut Kiai Darwies adalah untuk mewujudkan apa yang pernah disampaikan ketua IKA PMII Jatim yakni untuk mendukung kader meraih kesuksesan di berbagai lini.
Dengan memberikan dukungan, maka IKA PMII minimal bisa ikut berjuang mengantarkan kader PMII meraih kesuksesan dan tidak berpangku tangan menyaksikan anggotanya berjuang sendirian.
“Agar Khofifah merasa bahwa PMII dan IKA memberikan dukungan yang cukup. Sehingga ketika jadi tidak malu apabila mengawal dan memberikan masukan sesuai NDP,” kata Sekretaris Majelis Pertimbangan IKA PMII Sumenep ini.
Menurut Kiai Darwies, kewajiban memberikan dukungan kepada sesama kader yang dibesarkan dalam rumah pergerakan yang sama yakni PMII berlaku bagi siapa saja yang masih mengaku sebagai bagian dari PMII, termasuk alumni PMII yang berada di parpol di luar pendukung KIP.
“Berbuatlah sesuai dengan garis kebijakan partai. Tapi jangan atas nama PMII. Jika mengatasnamakan PMII maka ia berkhianat terhadap Nilai-nilai Dasar Pergerakan PMII. Kalau bisa secara diam-diam mendukung Khofifah sebagai sesama kader PMII,” pungkasnya.
KIP maju dalam pemilihan gubernur Jatim didampingi Emil Dardak. KIP mendapat dukungan dari 6 partai yakni, Partai Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), NasDem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi), dan PAN (7 kursi). (red)
