Kepala BNP2TKI Loloskan Pemenang Lelang Tanpa Prosedur

Jakarta – Ketua Forum Keterbukaan Informasi Publik (FORKIP), Imam Hidayat menyebut kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid telah meloloskan pemenang lelang dengan mengabaikan prosedur.

Hal itu terkait tidak transparannya lelang melalui undangan website BNP2TKI tanggal 09 April 2015, No PENG. 204/PEN/14/2015 tentang seleksi penyelenggaraan persiapan keberangkatan dan penyediaan tiket bagi calon tenaga kerja Indonesia (calon TKI) Korea Selatan melalui program G to G.

“Setelah lebih dari dua bulan tanpa adanya proses evaluasi melalui tahapan,” kata Imam Hidayat, Rabu, 1 Juli 2015.

Menurut Imam, mestinya ada beberapa tahapan evaluasi yang harus dilalui. Pertama, evaluasi administrasi mengacu pada dokumen perusahaan peserta lelang.

Kedua, pembuktian untuk memastikan dokumen dan profil perusahaan peserta lelang yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan ketiga, pemeriksaan tempat atau kunjungan kantor pusat dan pelayanan untuk memastikan profil dan kinerja perusahaan peserta lelang dengan fakta di lapangan.

“Walau tanpa kejelasan proses yang transparan tersebut, BNP2TKI tiba-tiba meloloskan dua perusahaan sebagai pemenang padahal peserta lelang lainnya tidak pernah diminta BKP2TKI untuk melaksanakan tahapan lelang sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Terlebih lagi, lanjut dia, perusahaan yang ditunjuk sebagai pemenang dengan kasat mata saja ada yang baik ukuran, pengalaman, kualitas dan profesionalitasnya jauh dibandingkan dengan peserta lelang lain yang ikut.

Maka dari itu, Imam meminta badan publik BNP2TKI secara transparan memberitakan proses lelang dan hasil lelang. Dan bahkan menghentikan hasil lelang yang tidak melalui prosedur dan wajib diulangi.

“Hal ini perlu dilakukan karena perilaku BNP2TKI ini telah mencederai komitmen pemerintah yang tinggi pada pelaksanaan Good Corporate Governance di samping tentunya dapat menghindari masalah hukum di kemudian hari,” tambahnya. (us/onk)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network