Pilgub Jatim 2018
Lindungi Hak Dasar, Khofifah Perjuangkan Akta Lahir Anak-anak Telantar

Khofifah Indar Parawansa menggendong anak yatim piatu saat mengunjungi Pondok Pesantren Millinium, Tenggulunan, Sidoarjo, Selasa, 13 Maret 2018 (santrinews.com/ist)
Surabaya – Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan anak-anak yatim piatu dan yang tidak teridentifikasi orang tuanya memiliki hak yang sama dengan anak-anak yang memiliki keluarga.
Mereka harus terpenuhi hak dasar atas kepemilikan Akta Kelahiran sehingga kelak mereka memperoleh perlindungan dan jaminan sosial dari negara.
“Mereka berhak atas akta kelahiran yang merupakan identitas mereka sebagai warga negara Indonesia. Demikian halnya anak-anak di panti-panti,” kata Khofifah kepada wartawan disela-sela kunjungannya ke Pondok Pesantren Millinium, Tenggulunan, Sidoarjo, Selasa, 13 Maret 2018.
Baca: Besarkan Hati Anak Yatim, Khofifah: Saya Dulu Jualan Es Lilin
Pondok Pesantren Millinium dihuni oleh santri yang berlakang anak-anak yatim piatu dan yang jelas orang tuanya. Kini jumlah santri sebanyak 225 orang.
Ia mengungkapkan akta kelahiran merupakan hak dasar setiap anak Indonesia seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dalam pasal 27 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa identitas diri setiap anak harus diberikan sejak kelahirannya. Identitas tersebut dituangkan dalam akta kelahiran.
Baca Juga: Buka Olimpiade Genius Yatim Mandiri, Mensos Ajak Bershalawat
Menurut Khofifah, akta kelahiran merupakan bukti otentik seseorang sebagai warga negara. Dengan akta kelahiran, anak-anak dapat bersekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, kelak anak tersebut juga dapat mengurus KTP, Kartu Keluarga (KK), menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu, pengurusan hak waris, mengurus paspor, menikah atau mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Kelak, jika anak-anak ini tumbuh dewasa lalu mereka melamar pekerjaan, misalnya menjadi anggota TNI dan Polri pasti memerlukan Akta Kelahiran. Jadi betapa pentingnya Akta Kelahiran karena itu merupakan hak dasar setiap warga negara, tak terkecuali anak-anak yang terlahir dari unwanted pregnancy dan unwanted child. Jangan sampai mereka menjadi unregistered people,” paparnya serius.
Baca Juga: Khofifah Sambangi Pesantren Metal Al Hidayah
Kunjungan ke Pondok Pesantren Millinium ini merupakan kunjungan ketiga kalinya. Dalam dua kunjungan sebelumnya, Khofifah datang saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI. Ia merinci, kunjungan pertamanya saat itu adalah mengirimkan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dan kunjungan kedua adalah saat ia meminta Direktur Anak Kementerian Sosial untuk memediasi membantu agar anak-anak panti mendapatkan akta kelahiran.
“Saya selalu rindu untuk kembali datang bertemu mereka. Saya merasakan sambutan anak-anak yang begitu hangat, saya bisa merasakan tatapan mata yang jernih dan hati yang bersih. Dalam usia sekecil ini mereka hidup tanpa mengetahui siapa ayah dan ibunya, maka sudah menjadi tugas negara untuk melindunginya. Pertama dan yang utama adalah hak akta kelahiran ‘anak-anak Negara’ ini,” tuturnya.
Baca Juga: Komitmen Khofifah Menyiapkan Masa Depan Cemerlang Anak Yatim
Khofifah berharap anak-anak ini segera dapat terpenuhi hak dasarnya berupa akta kelahiran. Menteri Sosial RI periode 2014-2018 ini juga telah meminta pemerintah setempat memberikan jalan dan perhatian khusus terhadap mereka.
“Akta kelahiran harus dipenuhi, saya berharap akan ada formula dimana anak-anak ini mendapatkan akta kelahiran. Terutama dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Mudah-mudahan ketemu formulanya yaitu sebagai anak negara. Jangan sampai stateless karena tidak punya identifikasi sebagai warga negara Indonesia,” harapnya.
Baca Juga: Negara Wajib Hadir Selesaikan Anak Yatim yang Terlantar
Pengasuh Pondok Pesantren Millinium, M Choirul Sholeh Effendy menyatakan bahwa kedatangan Khofifah sebagai bentuk perhatian terhadap anak-anak yang diasuhnya.
Selain berterima kasih, dia mendoakan pasangan calon nomor urut satu Khofifah bersama Emil Elestianto Dardak sukses dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018.
“Kami mendoakan dan berharap semoga perjuangan Ibu berhasil. Semoga masyarakat Jawa Timur memilih Ibu Khofifah untuk pemimpi Jatim ke depannya, mugi-mugi diridha Allah. Insyaallah,” ucap Sholeh. (*)