Bahagia Tanpa Memukul Istri dan Tuntunan Nabi
Beberapa waktu belakangan muncul pernyataan kontroversi dari seorang ustadzah bahwa seorang suami boleh memukul istri.
Bagaimana sebenarnya dalam Islam dan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
ﻋﻦ ﺇﻳﺎﺱ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺫﺑﺎﺏ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻻ ﺗﻀﺮﺑﻮا ﺇﻣﺎء اﻟﻠﻪ» ﺟﻤﻊ ﺃﻣﺔ ﺃﻱ ﺯﻭﺟﺎﺗﻜﻢ
Dari Iyas bin Abdullah bin Abi Dzubab bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Jangan memukul hamba Allah perempuan atau istri”
ﻓﺠﺎء ﻋﻤﺮ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻝ: ﺫﺋﺮﻥ اﻟﻨﺴﺎء ﻋﻠﻰ ﺃﺯﻭاﺟﻬﻦ، ﻓﺮﺧﺺ ﻓﻲ ﺿﺮﺑﻬﻦ، ﻓﺄﻃﺎﻑ ﺑﺂﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺴﺎء ﻛﺜﻴﺮ ﻳﺸﻜﻮﻥ ﺃﺯﻭاﺟﻬﻦ
Lalu Umar datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam: “Ada istri yang membangkang kepada para suami”. Lalu Nabi shalallahu alaihi wa sallam memberi keringanan memukul (tanpa melukai). Namun setelah itu banyak wanita mengadu kepada keluarga Nabi karena dipukul suaminya.
ﻓﻘﺎﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻟﻘﺪ ﻃﺎﻑ ﺑﺂﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﺴﺎء ﻛﺜﻴﺮ ﻳﺸﻜﻮﻥ ﺃﺯﻭاﺟﻬﻦ ﻟﻴﺲ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺑﺨﻴﺎﺭﻛﻢ»
Nabi bersabda: “Sungguh wanita-wanita mendatangi keluarga Muhammad yang mengadu atas perbuatan suaminya. Para suami (yang suka memukul -baca Syarah hadis) bukan orang terbaik dari kalian” (HR Abu Dawud)