Bupati Sumenep: Desa Kunci Kemajuan Bangsa

Bupati Sumenep Dr KH A Busyro Karim saat sambutan pembukaan Bursa Inovasi Desa Klaster IV, di Pendopo Kecamatan Ambunten, Senin 2 September 2019 (santrinews.com/istimewa)
Sumenep – Bupati Sumenep, Jawa Timur, Dr KH A Busyro Karim meminta agar pemerintah desa mampu berkreasi dan melakukan berbagai inovasi. Sebab, desa menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.
“Kalau desa ini maju, maka Sumenep akan maju. Kalau Sumenep maju maka Jawa Timur akan maju, dan negara akan maju,” kata Kiai Busyro saat membuka Bursa Inovasi Desa (BID) Klaster IV Sumenep, di Pendopo Kecamatan Ambunten, Senin 2 September 2019.
Klaster IV Sumenep meliputi empat kecamatan, yakni Ambunten, Dasuk, Pasongsongan dan Rubaru. BID ini diikuti oleh 250 peserta, terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat, pendamping Desa, pendamping lokal desa dan tim pelaksana Inovasi Desa.
Kiai Busyro mendorong agar Pemerintahan Desa tidak hanya memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk pembangunan infrastruktur, namun harus merubah prioritas pemanfaatannya guna meningkatkan SDM masyarakat.
“Selama ini sasarannya hanya pembangunan fisik, seperti jalan paving dan gapura, sekarang harus diganti kepada sektor peningkatan SDM masyarakat sebagai subjek pembangunan desa,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Marwan Gandeng NU dan Pesantren untuk Bangun Desa Pinggiran
Bupati dua periode ini menyatakan, Pemerintahan Desa harus memberi perhatian khusus terhadap aspek SDM sebagai kelanjutan pembangunan Desa, setelah sebelumnya prioritas DD untuk pembangunan infrastruktur.
Apalagi, saat ini, pemerintah pusat telah menetapkan, salah satu program prioritas utamanya adalah meningkatkan SDM sebagai upaya memenuhi kebutuhan kesejahteraan ekonomi desa.
“Bapak Presiden Jokowi dalam pemerintahan selanjutnya bukan pembangunan infrastruktur, melainkan menggenjot pembangunan Sumber Daya Manusia. Jadi, kita harus merespon dengan membuat terobosan menyukseskan program pemerintah itu,” ujarnya.
Apalagi, anggaran desa di Sumenep saat ini tergolong besar hingga mencapai 1.8 triliun. “Itu harus dimanfaatkan untuk pembangunan desa, disamping juga untuk peningkatan SDM,” tegasnya.
Dengan demikian, lanjut bupati dua periode ini, desa bisa semakin maju dan bermartabat serta diperhitungkan di kancah dunia.
Baca juga: PBB Lirik Program Desa Damai yang Digagas Yenny Wahid
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Busyro mencontohkan bagaimana Negara Cina bisa menguasai perdagangan di dunia, sehingga produk-produk cina bisa masuk dimana-mana.
“Saya waktu ke Arab Saudi, disana beli minyak, ternyata Made in China. Surban yang bagus dan lembut juga dari China,” ujar ketua dewan syuro DPC PKB Sumenep ini.
Karena itu, Pemerintahan Desa harus menggenjot potensi desa melalui inovasi pengembangan secara berkelanjutan dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Santri Annuqayah Ungkap 10 Kelebihan Desa Teladan
Hal itu harus dilakukan, karena menurut Busyro, setiap desa di Kabupaten Sumenep memiliki potensi luar biasa yang perlu dimaksimalkan.
“Saya yakin, jika Pemerintahan Desa mengelola potensi Desa dengan maksimal melalui inovasi dan kreatifitasnya, bisa meningkatkan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat, saya yakin pasti bisa” tandasnya. (syukur/onk)