NU Jatim Usulkan Pemilihan Ketua Tanfidziyah Lewat AHWA

Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Sochib (tiga dari kanan) saat jumpa pers di kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Kamis petang, 5 Desember 2019 (santrinews.com/istimewa)

Surabaya – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur telah selesai menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Meskerwil) I akhir Nopember 2019 lalu. Salah satu hasilnya adalah pemilihan ketua tanfidziyah nantinya dilaksanakan lewat mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi atau AHWA.

Kepastian tersebut disampaikan KH Abdussalam Sochib di hadapan para wartawan di kantor PWNU Jatim, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Kamis petang, 5 Desember 2019.

“Salah satu hasil dari Muskerwil I NU Jatim di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo adalah bahwa untuk jabatan ketua tanfidziyah diselesaikan lewat forum AHWA,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim ini.

Baca juga: Jaga Marwah Kiai, Gerakan Pemuda Ansor Siap Amankan Sistem Ahwa

Menurut Gus Salam, sapaan akrabnya, bahwa selama ini AHWA hanya memilih jabatan Rais ‘Aam untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Demikian pula konferensi wilayah di tingkat propinsi dan cabang yakni kabupaten dan kota menentukan posisi rais.

Nah, dengan keputusan tersebut, maka nanti untuk jabatan ketua tanfidziyah turut diberlakukan dengan pemilihan dewan ulama atau kiai yang terhimpun dalam AHWA.

“Selanjutnya, untuk pemilihan ketua, baik Ketua Umum PBNU, Ketua PWNU, Ketua PCNU dan seterusnya akan diputuskan lewat AHWA tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Kiai Sepuh Sepakati Sistem Ahwa di Muktamar NU

Peserta Muskerwil, khususnya kiai menyampaikan bahwa pemilihan rais ‘aam serta rais dengan dipasrahkan kepada kiai memiliki banyak manfaat.

“Salah satunya mengembalikan NU kepada ulama sebagai pemegang otoritas tertinggi,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Jombang ini.

“Pertimbangan lain, bahwa model AHWA yang selama ini digunakan ternyata lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.

Baca juga: Bersama Kiai Sepuh, Rais Syuriah PWNU Jatim Dukung AHWA

Atas dasar sejumlah pertimbangan tersebut, maka PWNU Jatim akan membawa hasil Muskerwil ini saat Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang akan diselenggarakan di Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

“Kendati demikian, ini masih usulan yang tentu saja sangat bergantung kepada suara mayoritas dari PCNU dan PWNU se-Indonesia,” pungkasnya. (red)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network