Virus Corona

Nabi Muhammad Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid Hanya 3 Kali

Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi menyarankan umat Islam agar tidak melaksanakan Shalat Tarawih di masjid, melainkan lebih baik di rumah, guna mencegah virus Corona atau Covid-19.

“Pada saat situasi kita menghadapi Covid-19 ini, ada baiknya kemudian kita kembali tidak usah Shalat Tarawih di masjid. Kita Shalat Tarawih saja di rumah, perorangan saja, atau bersama keluarga inti,” kata Fachrul, dalam sebuah video yang diterbitkan Humas Kementerian Agama, Rabu, 8 April 2020.

Fachrul mengatakan, dalam sejarah Rasulullah SAW saat masih hidup melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di masjid hanya sebanyak tiga kali.

“Shalat Tarawih sebenarnya pada era Rasulullah. Rasulullah hanya melakukan Shalat tarawih berjamaah di masjid hanya tiga kali. Selesai itu beliau Shalat tarawih di rumah,” ujarnya.

Penjelasam itu menyusul Surat Edaran yang diterbitkan Kemenag tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah pandemi wabah corona. Dalam surat itu, umat Islam diminta melaksanakan Shalat Tarawih di rumah, bukan di masjid.

Menurut dia, praktik Shalat Tarawih berjamaah di masjid muncul kembali pada era Khalifahan Umar bin Khattab.

Fachrul tak menjelaskan lebih jauh apakah jumlah tiga kali Shalat Tarawih itu dilakukan dalam satu bulan puasa tahun tertentu, tiap bulan Ramadan, atau bilangan Shalat Tarawih berjamaah sepanjang hidup Rasul.

Fachrul turut mengimbau kepada seluruh umat beragama untuk tetap menggunakan akal sehat di tengah pandemi Corona.

Hukum Shalat Tarawih adalah sunah mu’akad atau sangat dianjurkan dalam Islam meski tidak wajib.

Berdasarkan Hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW pada masa itu mengerjakan Shalat Tarawih tidak selalu di masjid.

Hadis itu menceritakan bahwa pada hari ketiga atau keempat Ramadan, jamaah sudah berkumpul untuk menunggu Nabi melaksanakan Tarawih. Namun, Rasul tidak keluar menemui mereka karena khawatir Shalat itu akan dianggap wajib. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network