Amankan Natal, Ansor Jombang Kerahkan Ratusan Banser
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jombang Zulfikar Damam Ikhwanto (santrinews.com/saif)
Jombang – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang Jawa Timur mengintruksikan dan mengerahkan Banser untuk membantu pengamanan malam Natal dan tahun baru di sejumlah titik. Pengamanan ini bertujuan agar masyarakat bisa merasa nyaman.
Ketua Ansor Jombang Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, instruksi tersebut sudah diberikan kepada Kepala Satkorcab Banser Jombang untuk membantu dalam pengamanan Tahun Baru dan Natal.
“Untuk teknisnya kami berkordinasi dengan pihak kepolisian selaku penanggung jawab. Sedangkan Banser hanya membantu saja,” kata Zulfikar, di Jombang, Ahad, 21 Desember 2014.
Ia menjelaskan, Banser akan diterjunkan di beberapa titik. Diantaranya, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja Bethani, dan Gereja Pantekosta. Semuanya masih menunggu kordinasi dengan pihak Polres Jombang.
Pada intinya, Banser siap untuk membantu pengamanan. Teknis pengamanannya adalah melibatkan Banser di masing-masing PAC GP Ansor se-Kabupaten Jombang.
“Nanti di PAC-PAC Ansor akan mengamankan beberap titik. Intinya di PAC Ansor yang ada gereja. Rata-rata per PAC di Jombang ada gerejanya. Dan bagi yang tidak ada gerejanya diminta untuk merapat ke gereja terdekat,” jelasnya.
Zulfikar merinci, masing-masing PAC akan mengerahkan 10 Personel Banser, di Kabupaten Jombang terdapat 21 PAC atau Kecamatan. Total se-Kabupaten Jombang terdapat 210 personel pengamanan. Personel itu untuk pengamanan malam Natal.
Sedangkan untuk Tahun Baru akan diterjunkan 60 Personel Banser. “Selain yang stand by ada personel Banser yang disiagakan secara mobile sebanyak 15 hingga 20 personel,” jelasnya. Banser Mobile ini akan berkeliling menggunakan mobil Banser dan sepeda motor selama malam Natal dan Tahun Baru.
Zulfikar juga mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Jombang. Terlebih, Jombang sendiri merupakan daerah yang majemuk. Meski didominasi oleh umat Islam namun umat beragama lain dapat menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing dengan tenang. Banser sebagai benteng ulama harus menjaga nuansa toleransi itu.
“Kami berharap Natal dan tahun di Kabupaten Jombang khususnya dapat berjalan kondusif,” pungkas pria bertubuh tambun ini. (saif/ahay)