Muktamar NU
Kiai Ahli Thariqah Himbau PBNU Tidak Berlakukan Sistem Ahwa

Mudir Aam Idarah
Jakarta – Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) menyatakan dukungannya kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan menggelar Muktamar ke-33 di Jombang, pada 1-5 Agustus mendatang.
“Kami mendukung PBNU sekaligus mendoakan semoga muktamar sukses dengan mendengarkan aspirasi warga nahdliyin,” kata Mudir Aam Idarah ‘Aliyah Jatman, KH A Mu’thi Nurhadi, Kamis, 11 Juni 2015.
Aspirasi warga nahdliyin tersebut, menurut Kiai Mu’thi, terutama terkait rencana pemberlakukan sistem Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) dalam pemilihan Rais Aam Syuriah PBNU. Dia meminta rencana itu untuk dicermati dan dikaji ulang secara lebih matang.
“Ini tentunya harus dicermati. Kalau model Ahwa membawa kemudharatan sebaikanya tidak usah dilakukan,” tegasnya.
Menurut dia, himbaun para kiai ahli thariqah itu merupakan salah satu diantara 9 hasil rekomendasi dari acara silaturrahmi nasional Jatman di Pesantren Al Hikam Depok. Silaturrahmi itu berlangsung sejak Rabu malam, 10 Juni 2015. “Insya Allah sampai besok,” ujarnya.
“Ini harapan kami semua para kiai. Rekomendasi sekaligus menjadi sikap Jatman,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam tiga kali acara Pra Muktamar NU yang digelar di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Medan Sumatera Utara (Sumut), para PWNU dan PCNU yang hadir menolak AHWA.
Bukan hanya menolak AHWA secara lisan, beberapa PWNU dan PCNU yang hadir juga telah menyiapkan surat penolakan berkop resmi PWNU dan PCNU lengkap dengan tanda tangan dan stempelnya. (us/onk)