Muktamar NU

Paksakan Ahwa, Ulama Thoriqoh Prihatin

Ketua Umum Idaroh Aliyah JATMAN KH Abdul Mu’thy Nurhadi (dua dari kanan) dalam sebuah kesempatan (santrinews.com/dok)

Jakarta – Ulama thoriqoh Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Jam’iyyah Ahlut Thoriqoh Al-Mu’Tabaroh An-Nahdlyiiyah (JATMAN) pimpinan KH Habib Luthfi Ali Bin Yahya mengaku prihatin terhadap kondisi NU. Mereka menyoroti sisi akidah (ideologi), amaliyah (amalan) dan perilaku jam’iyyah(organisasi) ke-NU-an yang dinilai bergeser.

“Jamaah NU terbanyak ada di JATMAN. Kalau NU ada apa-apa, maka akan terasa sekali oleh kami, termasuk dalam kacamata batin,” kata Ketua Umum Idaroh Aliyah (Pusat) JATMAN KH Abdul Mu’thy Nurhadi, Senin, 27 Juli 2015.

Menurut Kiai Mu’thy, seperti dilansir Republika, sekarang ini NU dikendalikan oleh orang-orang yang kurang bertanggungjawab. Dia menyebut misalnya dari pemaksaan mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) melalui surat edaran bagi peserta muktamar NU.

Di situ ada penyebutan nama-nama ulama yang dikatakan sebagai calon anggota AHWA dan pada saat yang sama mendiskreditkan ulama lain secara subyektif.

Berikut 39 nama calon yang ada sudah diusulkan melalui Rapat gabungan Syuriyah dan Mustasyar PBNU di gedung PBNU, Jakarta, pada 30 Juni 2015. Berikut 39 nama yang diusulkan sebagai anggota Ahlul Halli Wal Alqi:

KH Muhith Muzadi (Jember)
KH Tholhah Hasan (Malang)
KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri)
KH Anwar Manshur (Kediri)
KH Soleh Qosim (Sidoarjo)
KH Maemoen Zubair (Sarang)
KH Dimyati Rois (Kendal)
KH Sya’roni Ahmadi (Kudus)
KH Ahmad Saidi (Giren, Tegal)
KH Hasbullah Badawi (Cilacap)
KH Mahfud Ridlwan (Salatiga)
KH A. Mustofa Bisri (Rembang)
KH Abun Bunyamin (Cipasung)
KH Nuh Ad-Dawami (Garut)
KH Syatibi Syarwani (Pandeglang)
KH Abuya Muhtadi (Pandeglang)
KH Abdullah Mukhtar (Sukabumi)
KH Makhtum Hannan (Cirebon)
KH Ali Yafie (Jakarta)
KH Ma’ruf Amin (Jakarta)
KH Prof. Drs Chotibul Umam (Jakarta)
KH Sykron Makmun (Jakarta)
KH Saifuddin Amsir (Jakarta)
KH AGH Sanusi Baco (Makassar)
KH Baharudin Husain (Sulsel)
KH Abu Nawas (As’adiyah Sulsel)
KH Arif Pati (Pare-Pare)
KH Kholilurahman (Martapura)
KH Guru Sofyan (Banjarmasin)
KH Bagindo M. Letter Padang)
KH Syekh Ali Akbar Marbun (Medan)
KH Mahmudin Pasaribu (Medan)
KH Ahmad Sodiq (Lampung Timur)
KH Abdurrahman Mustofa (NTT)
KH TG Turmudzi Badrudin (NTB)
KH Nahdluddin Rayandi (Inggris/Wakil PCINU)
Prof. Dr. Hj. Chuzaemah Tahido Yanggo
Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudh
Dr. Hj. Istibsyaroh Al-Hafizhah

Muktamar Ke 33 NU akan berlangsung di Jombang pada 1-5 Agustus mendatang. Sesuai jadwal akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, dan penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembukaan dan sidang pleno ditempatkan di Alun alun Jombang.

Sedangkan sidang komisi berlangsung di empat pondok pesantren, yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Ma’arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas, dan Darul Ulum Paterongan.

Sejauh ini telah muncul beberapa kandidat ketua umum PBNU, diantaranya KH Said Aqil Siradj (incumbent), KH Salahuddin Wahid, dan H As’ad Said Ali. Sedangkan Rais Aam PBNU yang digadang-gadang diantaranya KH Musthofa Bisri (Gus Mus), KH A Hasyim Muzadi, dan KH Muhammad Thalhah Hasan. (us/jaz)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network