Pilpres 2019

Serukan People Power, Pemuda Muhammadiyah: Wujud Frustasi Amien Rais

Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais (santrinews.com/istimewa)

Jakarta – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah angkat bicara ihwal isu pengerahan massa atau people power yang diserukan mantan Ketua Umum PAN Amien Rais. Ancaman dengan people power itu dinilai sebagai bentuk frustasi Amien.

“Ini mungkin kefrustrasian politik beliau sebagai bapak reformasi. Pak Amien sebagai tokoh bangsa dan tokoh reformasi harusnya rendah hati, jadi tidak tinggi hati di era demokrasi kita ini,” kata Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, David Krisna Alka di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis, 4 April 2019.

Amien Rais melontarkan ancaman itu ketika mengikuti Apel Siaga 313 di depan Kantor KPU. Dia mengancam akan mengerahkan massa jika tim kampanye Prabowo-Sandi menemukan adanya indikasi kecurangan di Pemilu 2019.

Baca juga: Tanggapi Amien Rais, MUI: Khotbah Bukan Untuk Menyerang Lawan Politik

Isu people power, kata David, tidak lain sebagai upaya penggerakan massa dalam konteks tujuanya adalah aspek politik atau kekuasaan.

Menurutnya gerakan itu bentuk gaya lama dan tidak cocok digunakan di era demokrasi sekarang.

“Itu gaya politik lama, seolah orde baru saja. Politik lama itu sudah tidak digunakan lagi karena ruang demokrasi sudah cukup bagus saat ini,” tegasnya.

Baca juga: Gus Dur, Amien Rais dan Gelandangan Politik

Sebagai kader Pemuda Muhammadiyah, David menyarankan agar Amien sebaiknya menyampaikan hal yang menyejukan iklim demokrasi bangsa Indonesia. Sebab, ajakan untuk menggerakan massa jika pemilu diindikasi ada kecurangan, justru akan merusak iklim demokrasi.

“Katakanlah poros politik ayahanda kami Amien Rais kalah, dan dia menduga ada kecurangan atau merasa dicurangi. Hal itu berpotensi merusak demokrasi karena people power ini bisa juga diartikan sebagai kudeta yang memanfaatkan sipil,” tandasnya. (us/ant)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network