Kepala Daerah Koruptor Mayoritas Poligami hingga Ada yang Beristri 5

Ketua KPK Firli Bahuri (santrinews.com/tribunnews)

Jakarta – Ketua KPK Firli Bahuri mengingatkan para kepala daerah bahwa korupsi disebabkan salah satunya oleh keserakahan. Serakah karena memiliki beban yang terlalu banyak. Misalnya, punya istri lebih dari satu.

“Itulah yang menyebabkan keserakahan, bebannya terlalu banyak,” kata Firli saat memberikan pengarahan penguatan pencegahan korupsi kepada kepala daerah se-Sulsel di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis, 23 Januari 2020.

Firli menyebutkan demikian karena kepala daerah yang ditangkap KPK dalam kasus korupsi pelaku koruptor diketahui tidak hanya memiliki satu istri. Bahkan, ada yang hingga memiliki lima istri.

“Kepala daerah pelaku-pelaku koruptor yang KPK tangkap, itu nggak ada yang punya istri 1. Ada yang 2 istrinya sah, ada yang 3 sah, ada yang 4 sah, ada yang 5 tapi tidak sah,” ujarnya.

KPK selama periode 2016-2019 telah melakukan operasi tangkap tangan sebanyak 87 kali dengan 327 orang tersangka. Sebanyak 22 orang merupakan kepala daerah yang memiliki istri lebih dari satu.

“Dari 2018 terbanyak 30 kali. Tersangkanya 122 orang, dan 22 orang kepala daerah. Itu kita lihat, kenapa dia serakah (karena beristri lebih dari satu), mudah-mudahan seluruh (kepala daerah) di Sulawesi Selatan ini istrinya satu semua,” ujarnya.

Firli enggan menyebut siapa saja nama kepala daerah koruptor yang memiliki istri lebih dari satu itu. Namun dia menyebut istri-istri koruptor itu masih berusia muda, bahkan ada anak SMA.

“Ada 1 bupati punya istri 5, tidak sah. Umurnya istri kepala daerah itu masih kinyis-kinyis, 18 tahunan, lulus SMA. Semua dikasih mobil, dikasih rumah, dikasih ATM,” ungkap Firli.

Firli menambahkan, KPK menerima laporan dugaan korupsi tersebut dari tetangga istri muda kepala daerah koruptor tersebut. Hal ini karena tetangga heran dengan kemewahan yang dimiliki istri muda sang koruptor.

“Yang lapor tetangganya. Masa iya sih, SMA saja belum lulus sudah bisa beli mobil Kijang Innova, bikin rumah baru, ATM-nya ada, tiap hari belanja. Itulah yang melaporkan salah satu kepala daerah bahwa dia korupsi, dan kita tangkap,” pungkasnya. (red/dtk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network