Hadiri Dialog Taman Baca, Eksan: Pemuda Harus Jadi Penggerak Pendidikan

Sumenep – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Moch Eksan mendorong keterlibatan secara aktif para pemuda desa untuk membangun pendidikan yang lebih baik. Pendidikan ujung tombak kemajuan sebuah bangsa, dan pemuda harus menjadi penggeraknya.
Hal itu disampaikan Eksan saat menjadi pembicara dalam acara dialog publik bertajuk “Bangun Desa untuk Sumenep yang lebih cerdas” yang diselenggarakan oleh Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolare Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Rabu malam, 10 Agustus 2016.
“Keterlibatan pemuda, termasuk lewat taman baca masyarakat sangat strategis dalam membangun pendidikan. Pemuda harus jadi penggerak pendidikan,” kata Moch Eksan.
Menurut Eksan, keterlibatan pemuda sangat mendesak mengingat jumlah buta aksara di Jatim masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Pusat Data dan Statistik Kemendikbud tahun 2015 di Jawa Timur (1.258.184 jiwa) dengan tingkat buta aksara tinggi adalah Jember, Bojonegoro, Sampang, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Tuban, Pasuruan dan Malang.
Untuk itu, lanjut politisi asal Partai NasDem ini, butuh keterlibatan semua pihak. Selain pemuda, menurutnya, keterlibatan pesantren sangat strategis dalam membanggun pendidikan. Sebab, di Jatim, jumlah pesantren sangat besar.
Selain masalah pendidikan, Eksan juga menyinggung rendahnya rasa kebanggaan terhadap kebudayaan lokal, kebiasan menulis, kebiasan melakukan kajian, terhadap peninggalan sejarah. “Kita lebih tertarik pada peradaban luar, padahal peradaban kita lebih baik,” tandasnya.
Berapa karya penulis asal Sumenep yang dikoleksi perpustakaan daerah?. Atau jangan-jangan, menurut dia, justru itu sangat minim, sehingga bisa-bisa kita lebih mengenal daerah luar, dari pada daerah kita.
Acara yang dihadiri ratusan warga Desa setempat itu tampak berjalan dengan begitu semarak. Tampak hadir juga sebagai narasumber pada acara tersebut Moh. Sadik (Kepala Dinas Pendidikan Sumenep), K.Dardiri Zubairi (Wakil Ketua PC NU Sumenep). Selain itu beberapa pejabat lainnya seperti Kepala Perpustakaan Daerah dan Penulis sekaligus sastrawan Sumenep Syaf Anton WR.
Diakhir acara juga ada penyerahan hadiah lomba-lomba yang digelar TBM Kolare saat bulan puasa. (rus/jaz)